Pemenang Misano E-Prix II, Pascal Wehrlein, mengakui sempat meragukan taktik yang disodorkan Porsche. Tapi pada akhirnya, ia percaya informasi bahwa keputusan yang tepat untuk mempercayai informasi yang diberikan oleh tim Porsche-nya, meskipun sempat meragukan strategi kemenangannya.

Wehrlein tetap berada dalam persaingan untuk meraih kemenangan sepanjang 26 putaran di Sirkuit Marco Simoncelli Misano, saat Formula E menggelar balapan kedua akhir pekan ini. Oliver Rowland berhasil melewati Wehrlein untuk memimpin balapan lima lap dari posisi terdepan dan keduanya mulai meninggalkan para pebalap di belakangnya dengan menyimpan energi 2 persen lebih banyak, sebelum tertinggal lebih dari satu detik di lap terakhir.

Namun masalah pada penghitung putaran onboard membuat Rowland dan tim Nissan salah memperkirakan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan balapan, sehingga Wehrlein dapat mengambil alih pimpinan dan kemenangan di lap terakhir.

"Saya mengambil alih pimpinan dan awalnya saya berencana untuk mempertahankannya, namun ia (Rowland) memberikan tekanan yang cukup besar dan saya yakin jika saya berusaha mempertahankannya, saya akan kehilangan energi," ujar Wehrlein.

"Jadi pada akhirnya, saya tidak bertahan, saya membiarkannya lewat dan tim saya terus mengatakan kepada saya bahwa saya memiliki energi 2-3 persen, jadi saya sangat terkejut tentang hal itu dan sebenarnya sampai lap terakhir saya bahkan tidak yakin apakah itu benar.

"Kemudian, energinya saya kira mulai habis di lap terakhir dan saat itulah kami mengambil alih. Pekerjaan yang sangat bagus dan keputusan tepat untuk mempercayai informasi pada akhirnya."

Porsche menikmati akhir pekan yang kuat pada kunjungan perdana Formula E ke Misano, saat juara bertahan Jake Dennis mengklaim dua kali finis runner-up untuk tim pelanggan Andretti, yang membuat pebalap asal Inggris ini menyamakan poin dengan Wehrlein di puncak klasemen.

Pabrikan asal Jerman ini juga mengklaim kemenangan pada Sabtu (14/4/2024), di balapan pembuka bersama Antonio Felix da Costa. Sayangnya, pebalap asal Portugal ini didiskualifikasi karena mobilnya gagal dalam pemeriksaan teknis pasca-balapan.

Wehrlein sendiri gagal menambah poin dari Misano E-Prix I setelah mencoba sayap depan yang baru dan percaya bahwa perlu ada pengaturan ulang di dalam tim menjelang balapan hari Minggu. "Kami mengatur ulang untuk hari ini, kami tahu bahwa kemarin Antonio menang tetapi saya akan berada di sana tanpa insiden," Wehrlein menjelaskan.

"Saya pikir hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah mencoba dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan fokus pada pekerjaan, tidak terlalu frustrasi dengan kejadian kemarin karena hari ini adalah kesempatan lain, dan kami mengambilnya."

Sumber : id.motorsport.com