26 Mei 2024
TIPS MOTOR
Cara Membuat Kelistrikan FullWave Pada Motor
Bicara masalah motor memang tidak ada habisnya, apalagi dunia modifikasi. Dunia
modifikasi terus berputar tak lekang ditelan waktu. Modifikasi bukan hanya di bodi dan
mesin. Tetapi masalah elektronik (kelistrikan) juga bisa di modifikasi.
Kelistrikan di motor yang biasa kita kenal ada dua, yaitu halfwave dan fullwave. Sistem
halfwave biasa disebut dengan semi DC atau AC. Semi DC terlihat dari suplai arus
listrik pada bohlam lampu utama dan senja yang masih mengambil dari jalur spull
(generator).
Sedangkan sistem fullwave adalah menggunakan seluruh kemampuan spull (generator) untuk
menangani seluruh beban kelistrikan di motor melalui bantuan kiprok (regulator) dan
aki. Kelebihan sistem fullwave ini sistem pengisian aki dilakukan secara terus menerus
tiap putaran mesin. Sehingga proses pengisian relatif sangat cepat dan dengan arus yang
sangat besar. Bedanya dengan halfwave, energi dari spull (generator) banyak terbuang
sia-sia ke massa (ground).
Setelah mengubah menjadi sistem fullwave, maka wajib mengganti seluruh lampu dengan
lampu DC. Jadi lampu bisa langsung nyala terang benderang. Enaknya lagi, lampu tidak
mudah putus/gosong alias lebih awet. Hal ini disebabkan arus DC yang masuk ke lampu
relatif stabil.
Apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah menjadi sistem fullwave? Pertama dan utama
adalah kiprok yang sudah support untuk fullwave seperti kiprok Honda Tiger atau Yamaha
Byson. Kedua, kiprok-nya yang original, untuk hal ini tidak di sarankan menggunakan
yang KW atau aftermarket. Resiko tanggung penumpang. Ketiga, siapkan uang sedikitnya
300ribu untuk mengganti menjadi sistem fullwave ini.
Begitulah keuntungan menggunakan sistem fullwave di motor. Tapi ingat momoners, dalam
sistem fullwave aki merupakan komponen wajib. Jadi pastikan aki momoners dalam keadaan
normal dan bisa digunakan untuk sistem fullwave ini. Dampaknya kalau aki tekor alias
soak.
viewed :: 14085
Berita Terkait Lainnya :