Kebiasaan buruk para pengendara dalam menggunakan sabuk pengaman adalah dengan memasangnya terlebih dahulu, jadi ketika dia masuk kabin untuk berkendara si pengendara hanya tinggal menggunakan sabuk pengaman bagian atas. Ini kebiasaan berbahaya dan bisa mematahkan tulang rusuk saat terjadi tabrakan.

Fenomena ini merupakan fenomena lama dan dilakukan oleh banyak sekali pengendara mobil. Training Director & Owner The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan kalau kebiasaan buruk itu harus dihentikan.

Sebab, lanjut dia, bila sabuk bagian atas saja yang digunakan, hanya bagian dada saja yang tertahan. Bila tabrakan keras dalam kecepatan tinggi, distribusi tekanan jadi hanya berpusat di dada saja, ini bisa membuat tulang rusuk patah.

Distribusi tekanan saat tabrakan ini menurut Marcell adalah hal yang penting. Sebab saat terjadi tabrakan, tekanan yang dialami oleh pengendara bisa 10 kali lipat dari berat tubuhnya.

"Kalau si pengendara 70 kg, pada tabrakan kencang tekanan di sabuk bisa 700 kg. Bayangkan kalau tekanan itu hanya ditahan oleh sabuk di dada, tulang rusuk bisa rusak," ungkapnya.

Selain akan mengalami cedera di bagian dada, bagian bawah tubuh yang tidak tertahan sabuk pengaman juga akan berpotensi cedera. Sebab bagian tubuh bawah tidak ada yang menahan. "Bila terjadi tabrakan kencang, dengkul bisa langsung menghantam dashboard dan patah juga," jelasnya.      ..... (w33)