24 Maret 2024
SPORTS MOTOR

Mengapa Pramac Pegang Kunci Masa Depan Ducati Dan Aldeguer



Tim Pramac MotoGP, yang memiliki klausul pelepasan pada akhir tahun ini dalam kontraknya dengan Ducati, telah melakukan kontak dengan Yamaha dan KTM. Jelang MotoGP Portugal, Ducati mengumumkan bahwa mereka telah mengontrak bintang Moto2 berusia 18 tahun, Fermin Aldeguer, untuk kontrak pabrik selama dua tahun ke depan dengan opsi untuk dua tahun lagi, tetapi tidak menyebutkan di mana ia akan ditempatkan.

Direktur olahraga Ducati yang baru, Mauro Grassilli, yang menggantikan Paolo Ciabatti tahun ini, pada Kamis (21/3/2024) di Portimao, memastikan bahwa tergantung pada Pramac apakah akan memberi tempat untuk Aldeguer atau tidak. Ia mengisyaratkan bahwa kerja sama antara kedua tim dapat diputus pada akhir tahun ini.

Pabrikan yang bermarkas di Bologna tersebut menjelaskan bahwa meski punya klausul perpanjangan otomatis untuk 2025 dan 2026, Pramac memiliki kemungkinan untuk memutus kontrak di akhir musim ini. Sesuatu yang secara logis akan mencegah Aldeguer bergabung dengan tim asuhan Paolo Campinoti itu, seperti yang sudah menjadi keinginan manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna, sejak awal.


Pesan itu tidak tersebar secara kebetulan. Sebaliknya, kantor Bologna ingin menegaskan bahwa bukan tugas mereka untuk mengomunikasikan nasib Aldeguer untuk  2025 pada saat ini. Walaupun, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Motorsport.com, Gino Borsoi, manajer tim Pramac, berseru, "Tentu saja!", ketika ditanya apakah dia ingin mengandalkan pemuda Spanyol itu musim depan.

Pebalap muda itu mengatakan bahwa dia menerima begitu saja jika diminta memperkuat tim Campinoti tahun depan. Dari sini, Motorsport.com memahami bahwa Pramac memiliki keputusan untuk mengakhiri hubungan dengan Ducati selama dua tahun ke depan, jika dapat tawaran menarik dari pabrikan lain.


Dalam hal ini, baik Yamaha dan KTM telah mengadakan pertemuan dengan eksekutif dari formasi Campinoti. Masalah ini harus diselesaikan sebelum liburan musim panas, tenggat waktu yang ditetapkan Ducati dengan tim satelitnya yang menjalin kerja sama lebih erat.

"Memang benar bahwa kami memiliki klausul keluar dan juga benar bahwa itu belum dieksekusi. Tapi, kami sudah bersama Ducati selama bertahun-tahun dan kami sangat nyaman dan senang dengan kerja sama ini. Kami telah berbicara, kami telah sepakat dan, hampir 100 persen, kami akan terus bersama. Yang kurang hanyalah pengumumannya," ujar seorang sumber dari garasi Pramac, menyampaikan pesan ketenangan.

Akan sangat sulit untuk memahami bahwa Pramac, setelah mencapai status yang menguntungkan sebagai tim 'semi-resmi', akan melepaskannya untuk bergabung dengan Yamaha, ketika logika menunjukkan bahwa peran ini lebih cocok dengan tim VR46 milik legenda MotoGP, Valentino Rossi, duta merek Iwata.

Tim yang berbasis di Tavullia ini, setelah 2023 yang brilian, kehilangan beberapa keunggulan musim ini dan sekarang sedang memperdebatkan secara internal keputusan untuk melanjutkan pada 2025 dengan Ducati atau bermitra dengan Yamaha.

Fermin Aldeguer, Speed Up Racing

Pramac memasuki MotoGP pada 2002 dengan menggandeng Honda. Pada 2005, tim ini pindah ke Ducati dengan bermitra dengan struktur D'Antin Racing, memulai lintasan panjang datang dan pergi di kejuaraan. Saat 2018, dengan Jack Miller dan Danilo Petrucci di barisan rider, tim ini menjadi tim independen terbaik.

Dengan kedatangan Gigi Dall'Igna di Ducati, Pramac menjadi tim mitra, dengan Miller dan Francesco Bagnaia di garasi, karena sang insinyur ingin mendapatkan lebih banyak informasi dan pebalap di jalur yang tepat untuk mengembangkan Desmosedici.

Sejak 2020, Pramac telah menikmati motor yang identik dengan tim pabrikan dan para pebalapnya sejak saat itu, Bagnaia, Miller dan, belakangan ini, Jorge Martin, Johann Zarco atau Franco Morbidelli, telah menandatangani kontrak secara langsung dengan pabrikan asal Bologna tersebut.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 169
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :