14 Juni 2024
SPORTS MOTOR
Joan Mir Tentukan Masa Depannya Di MotoGP Belanda

Meskipun realistis tentang bagaimana nilainya telah terpengaruh oleh dua musimnya bersama Honda, Joan Mir memiliki opsi untuk tetap di MotoGP. Dia belum tahu ke mana akan melangkah saat ini, tetapi berniat untuk mengungkapkan idenya di Assen.
Selama beberapa pekan ini, Joan Mir tidak merahasiakan fakta sedang mempertimbangkan masa depannya. Setelah tiba di Honda tahun lalu setelah Suzuki keluar dari arena, pebalap Spanyol ini mengalami masa-masa sulit. Sampai-sampai ia mempertimbangkan untuk berhenti musim lalu.
Meskipun sudah merasa lebih baik hari ini, juara MotoGP 2020 itu masih belum meraih banyak kesuksesan. Di Mugello, ia terjatuh lagi saat balapan setelah sebelumnya sempat mundur saat sprint karena getaran yang membuat motornya sulit dikendalikan.
Jadi, ketika ditanya lagi tentang masa depannya, Mir mengakui bahwa dia harus segera menjelaskan apa yang ingin dilakukan selanjutnya. "Di Assen saya mungkin harus memiliki ide yang lebih jelas tentang apa yang ingin saya lakukan," ujarnya, mengacu pada Grand Prix berikutnya, yang akan berlangsung pada akhir Juni. Namun, ia menegaskan ingin meluangkan waktu untuk memikirkan semuanya dan membandingkan semua pilihannya.
"Saya harus memiliki semua opsi di atas meja untuk membuat keputusan, daripada mengatakan bahwa saya tahu persis ke mana saya ingin pergi. Itu tidak terjadi pada saya saat ini, saya tidak tahu ke mana saya ingin pergi. Saya akan menunggu sampai saya mendapatkan semua tawaran yang ada dan kemudian saya akan memutuskan mana yang akan saya pilih,†jelasnya.
Mir sangat realistis tentang nilainya di pasar dan memperkirakan ia akan mengincar sekitar lima pebalap yang, pada tahap ini, menjadi pilihan utama bagi para pabrikan. "Tidak ada yang meninggalkan Honda lebih baik dari saat mereka tiba di sana," tegas pebalap berusia 26 tahun ini. "Saat saya tiba di Honda, saya mendapat banyak tawaran. Saya bisa saja pergi ke mana pun yang saya inginkan saat itu. Dan hari ini, tidak demikian. Saya harus menunggu pebalap lain, yang memiliki prioritas saat ini.
"Saya harus menunjukkan (kemampuan saya kepada para konstruktor), itulah kenyataannya. Tidak peduli apa yang telah saya lakukan di masa lalu, orang lainlah yang mendapatkan hasilnya saat ini. Empat atau lima pebalap memiliki prioritas, dan saya berada di belakang mereka. Saya berada di belakang kelima pebalap tersebut, mungkin tidak lebih."
Di antara para pebalap paling terkenal di grid, Jorge Martin mendapat kursi di Aprilia dan Marc Marquez ke Ducati. Enea Bastianini merapat ke KTM. Mir mungkin harus menunggu kepastian tentang Vinales, Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio dan Jack Miller.
Alberto Puig, Repsol Honda Team Team Principal
Meskipun tahu bahwa gelar juara dunianya memiliki nilai yang tinggi, pebalap Spanyol ini juga sangat realistis dengan terbatasnya tempat yang tersedia. Untuk tim pabrikan, kita bisa memperkirakan bahwa hanya ada satu tempat tersisa untuk Aprilia dan satu lagi untuk Yamaha. Beberapa tim satelit juga bisa menjadi peluang bagus untuknya, dengan semua merek yang ada di grid.
"Saya rasa saya tidak akan pulang ke rumah," tegas Joan Mir, yang mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang masa depannya, tetapi ingin memposisikan dirinya dalam konteks yang lebih tenang.
"Jika saya bisa keluar dari situasi sulit di Honda... Ketika Anda mulai berkompetisi lagi, kondisi pikiran Anda akan berubah sepenuhnya. Jika, saat melakukan hal yang sama, Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda berada di tempat yang layak dan sesuai dengan kualitas Anda, maka semuanya berubah dan itu mungkin membuat Anda ingin bertahan selama sepuluh tahun lagi.
"Namun, triknya adalah untuk keluar dari situasi tersebut. Saya sering membicarakannya dengan Marc, tentang bagaimana perasaannya tahun lalu dan bagaimana perasaannya sekarang. Saya memiliki contoh antara jalan yang bisa saya ikuti dan jalan lain yaitu bertahan dalam situasi ini."
Meskipun bertahan dengan Honda juga merupakan salah satu opsi, komentar Joan Mir selama beberapa pekan terakhir tampaknya mencerminkan keinginan untuk keluar dari situasi yang dia hadapi sejak tahun lalu untuk menemukan kembali kenikmatan berkendara dan performa.
"Secara mental, sangat sulit bagi saya, terutama tahun lalu karena Anda harus menerima situasinya. Musim ini, perbedaannya adalah bahwa situasi tersebut sudah diterima. Jadi, apa pun hal positif yang terjadi akan diterima dan menjadi motivasi untuk balapan berikutnya. Kurang lebih begitulah yang saya pikirkan sekarang."
"Tentu saja, ini bukan mentalitas yang tepat untuk menang, tapi ini adalah mentalitas yang tepat untuk mengatasi situasi, saya pikir. Itulah yang saya lakukan. Secara mental, saya baik-baik saja, saya merasa sangat baik,†urainya. Manajer Honda Racing, Alberto Puig, memahami bahwa pebalapnya mungkin sedang mencari tempat lain.
"Biasanya, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, seorang pebalap tentu saja tidak senang, dan kami sangat memahaminya," ujarnya kepada situs resmi MotoGP. "Tapi, sejujurnya, kami mencoba untuk fokus, baik dia, Luca (Marini), dan seluruh tim, untuk memperbaiki masalah dengan motor, jadi kami belum memulai diskusi tentang pembaruan (kontrak). Namun, cepat atau lambat, mungkin musim panas ini antara Juni dan Juli, kami harus mengambil keputusan."
Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :