Bos tim Formula 1 Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa semuanya tak berjalan dengan benar dalam Grand Prix Kanada yang penuh bencana. Meski begitu, timnya tidak akan bereaksi berlebihan terhadap akhir pekan yang mengerikan itu.

Scuderia dijagokan sebagai favorit untuk menang oleh beberapa rivalnya menjelang akhir pekan di Montreal, tetapi dalam kondisi cengkeraman yang rendah, baik Charles Leclerc maupun Carlos Sainz tembus 10 besar saat kualifikasi. Dari sana, balapan basah-kering masih memberi kedua pebalap banyak peluang untuk naik, tetapi itu juga tidak terjadi.

Leclerc menghadapi problem mesin sejak lap 2 dan seterusnya yang membuatnya harus masuk pit untuk menyetel ulang mobilnya dan akhirnya kehilangan satu lap sebelum akhirnya pensiun dari balapan.

Sainz mengalami kerusakan awal pada sayap depan dan lantai mobilnya setelah bersenggolan dengan Valtteri Bottas dari Sauber. Ketika akhirnya menemukan kecepatan dengan ban slick saat lintasan mengering, ia melintir di atas aspal basah di Tikungan 6, membawa serta pebalap Williams, Alex Albon.

Di tengah daftar panjang masalah, Vasseur mengakui semuanya berjalan dengan salah untuk Scuderia di Kanada, dengan masalah power unit Leclerc yang membuatnya kehilangan 80 bhp menjadi masalah yang paling membuat frustrasi pada hari itu.

"Dengan Charles, di lap kedua kami kehilangan sebagian tenaga," jelas Vasseur. "Kami mengharapkan bendera merah untuk melakukan power cycle dan mencoba untuk kembali, tetapi bendera merah tidak pernah terjadi.

"Bukan hanya mesinnya, saya pikir itu adalah kontrol mesin yang membuat kami harus menghentikan mesin sepenuhnya. Kami melewati satu siklus tetapi itu hanya 30 atau 40 detik.

"Bagi Charles, ketika Anda berada di dalam mobil, bertarung dalam kelompok dan melihat Anda kehilangan 10 atau 15 kp/jam, Anda tidak memiliki kesempatan untuk menyalip. Teknisi Anda memberi tahu bahwa Anda kehilangan 80 tenaga kuda, saya sangat memahami bahwa motivasi sulit ditemukan dalam situasi seperti ini.

"Jika dia tidak frustrasi dalam kondisi seperti ini, saya akan khawatir." Sainz juga mengalami sore yang membuat frustrasi setelah tidak bisa naik ke atas dalam waktu yang lama dalam balapan sebelum ia keluar. Namun kerusakan utama terjadi pada babak kualifikasi, di mana Leclerc dan pilot Spanyol masing-masing berada di urutan ke-11 dan ke-12.

Vasseur mengatakan bahwa tim memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mengapa mereka tidak dapat menemukan kecepatan dalam kondisi lembab dan cengkeraman rendah, dan jauh lebih optimis tentang kecepatan balapan pada hari Minggu sebelum bencana melanda.

"Kecepatannya sangat kuat pada hari Jumat. Kondisinya sulit (pada Sabtu) dan beberapa mobil mengalami masalah yang sama - saya tidak akan membahasnya lebih jauh - tetapi kami cukup percaya diri dengan kecepatan (balapan)," jelasnya. "Masalah-masalah di awal... semuanya berjalan salah dan saya harap kami telah menempatkan semua bagian buruk musim ini pada akhir pekan yang sama."

Namun dengan Mercedes yang kini tampaknya membuat pertarungan empat arah di depan, memberikan penekanan lebih besar pada eksekusi balapan di akhir pekan. Vasseur mengatakan bahwa tim tidak akan bereaksi berlebihan atau mengubah pendekatan yang biasa mereka lakukan untuk memulai 2024 dengan kondisi kuat. Ketika ditanya apakah ini adalah akhir pekan tersulitnya selama memimpin skuad Maranello, ia menjawab, "Yang paling sulit? Saya tidak tahu, tetapi itu bukan yang terbaik.

"Terkadang Anda merasa semuanya berjalan salah dan tidak sesuai dengan keinginan Anda, namun kami tidak mengubah pendekatan kami. Kami bekerja sebagai tim dengan para pebalap di saat-saat yang baik dan buruk dan kami akan mempertahankan pendekatan yang sama untuk akhir pekan depan dan melanjutkannya bersama-sama. "Saya sama sekali tidak (terganggu) dengan akhir pekan seperti ini, memang seperti itulah adanya."

Sumber : id.motorsport.com