16 Juni 2024
SPORTS MOBIL

Regulasi Teknik Baru WRC Segera Ditentukan



Kejuaraan Reli Dunia (WRC) akan menentukan masa depannya pekan ini setelah berbulan-bulan berdiskusi dan berdebat mengenai peraturan teknisnya. WRC bekerja menuju pertemuan World Motor Sport Council (WMSC), Selasa (11/6/2024), di mana beberapa pertanyaan diharapkan dapat terjawab.

Salah satu agenda utama adalah membahas peraturan teknis untuk tahun depan dan 2026, yang telah memicu perdebatan sengit sejak FIA mengumumkan proposal untuk masa depan WRC pada Februari lalu. Diperkirakan bahwa peraturan Rally1 yang ada saat ini akan tetap berlaku hingga akhir 2026.

Hal ini merupakan perubahan dari proposal FIA yang diajukan pada Februari oleh kelompok kerja badan pengatur olahraga otomotif, yang dibentuk Desember, untuk "mengevaluasi dan merekomendasikan arah masa depan reli". Proposal Februari tersebut dibuat berdasarkan langkah untuk menghilangkan tenaga hibrida dari mobil Rally1 mulai tahun depan sebagai bagian dari rencana untuk menutup kesenjangan performa dengan mobil Rally2 melalui pengurangan aero, sayap belakang yang dimodifikasi, dan pembatas udara yang lebih kecil.


Hal ini bertepatan dengan usulan agar pabrikan memproduksi kit upgrade opsional untuk mobil Rally2 guna meningkatkan performa mereka agar dapat bersaing dengan para kompetitor di akhir-akhir reli.

Ide ini ditentang keras oleh tim-tim Rally1 dan pabrikan WRC2 saat ini, sehingga mereka menulis surat kepada FIA pada April untuk meminta agar peraturan yang berlaku saat ini tetap dipertahankan.

Keluhan utama di antara tim-tim tersebut berpusat pada waktu yang singkat untuk merancang ulang, menguji dan memvalidasi perubahan pada mobil untuk musim depan, dan fakta bahwa investasi telah dilakukan pada mobil yang ada saat ini, yang diharapkan dapat berkompetisi dalam siklus homologasi selama lima tahun (2022-2026).

Pemikiran FIA adalah untuk meningkatkan jumlah peserta dan memberikan transisi yang mulus pada 2027 ketika FIA berencana untuk memperkenalkan peraturan baru yang dibangun berdasarkan konsep Rally1 saat ini.

Kendaraan bertenaga 330 tenaga kuda ini akan menggunakan sel keselamatan umum untuk mengurangi biaya dan memungkinkan produsen dan tuner untuk mengembangkan mobil dengan bodywork sendiri berdasarkan model produksi.

Sejak Februari, telah diadakan berbagai pertemuan dengan para pemangku kepentingan dan Komisi WRC untuk mencari solusi ke depan, dengan hasil yang diharapkan pada Selasa. Sebuah dokumen telah disusun dan akan diajukan ke WMSC untuk mengambil keputusan.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Sementara, FIA masih bungkam mengenai apa yang akan diumumkan, berbicara di Reli Sardinia, direktur olahraga jalan raya FIA, Andrew Wheatley, mengatakan bahwa "transisi yang mulus" menuju 2027 dapat diharapkan.

"Saya rasa sudah banyak sekali pekerjaan yang telah dilakukan dalam tiga bulan terakhir dan saya rasa kami mungkin sudah 50 persen menyelesaikannya," ujar Wheatley kepada Motorsport.com saat ditanya mengenai pertemuan World Motor Sport Council yang akan datang. "Kami telah melangkah sejauh ini dari diskusi yang kami lakukan, tetapi itu sebagian karena diskusi tersebut telah berlangsung cukup lama.

"Saya pikir apa yang akan Anda temukan adalah bahwa kita akan dapat melakukan transisi yang mulus menuju 2027 dan konsep-konsep yang telah dihasilkan serta energi positif dan kerja keras yang dilakukan merupakan bukti bahwa semua orang percaya bahwa Kejuaraan Reli Dunia memiliki masa depan yang cerah."

Masih harus dilihat seperti apa "transisi yang mulus" ini di atas kertas, tetapi tim-tim WRC telah memberikan indikasi bahwa Rally1, seperti yang kita ketahui, akan berlanjut tahun depan. Di Kroasia, prinsipal Toyota Jari-Matti Latvala menyatakan bahwa ia tidak mengharapkan terlalu banyak perubahan saat berada di Sardinia, awal bulan ini.

"Ada sedikit pembicaraan di media bahwa mobil yang ada saat ini akan bertahan selama dua tahun ke depan, dan saya kira itu benar. Saya yakin ini adalah cara yang tepat untuk dilakukan karena investasi telah dilakukan dan tidak ada gunanya melakukan investasi besar dalam waktu singkat,” ujarnya.

"Fokus kami harus pada regulasi 2027 dan semua tim setuju akan hal itu, jadi itulah yang saya harapkan. Bagi saya, mobil dengan atau tanpa hybrid tidak membuat perbedaan besar secara keseluruhan. Tidak ada investasi tambahan pada mobil saat ini, saya pikir itu yang terbaik untuk menghemat anggaran bagi semua orang."

Hyundai telah memperjelas sikapnya dengan bos Cyril Abiteboul yang mengungkapkan bahwa ketidakpastian telah memaksa tim untuk membatalkan rencana pembaruan signifikan pada 2025 untuk i20 N saat ini. Mantan bos Renault Formula 1 ini percaya bahwa perubahan yang diusulkan pada mobil Rally1 akan menghasilkan produk yang "tidak sesuai dengan standar" WRC.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Hal ini membuat pria asal Prancis ini mengatakan kepada timnya untuk bertaruh pada peraturan yang berlaku saat ini dan melanjutkan tim desainnya untuk memperbaiki i20 N yang ada saat ini untuk tahun depan.

"Sudah saatnya kami memiliki kejelasan untuk masa depan, terutama untuk tim dan kantor desain kami, karena sangat sulit untuk menentukan mobil apa dan regulasi apa yang akan diterapkan," ungkap Abiteboul kepada Motorsport.com.

"Kami telah mengantisipasi hal tersebut dan membuat beberapa asumsi tentang apa yang akan menjadi kesimpulan dari World Motor Sport Council, dan semoga saja asumsi kami benar. Hal ini penting agar kami bisa melaporkan kembali ke kantor pusat mengenai seperti apa tahun 20205 dan 2026 nanti."

M-Sport-Ford juga mengandalkan stabilitas regulasi untuk tahun depan, dengan fokus untuk memastikan bahwa kejuaraan ini berada di posisi terbaik untuk menarik tim-tim baru untuk tahun 2027.

"Kami belum memiliki hasil yang solid, tetapi saya pikir dari semua yang saya dengar, stabilitas adalah kuncinya dan fokusnya adalah pada tahun 2027, itulah yang kami inginkan," jelas Millener kepada Motorsport.com di Sardinia.

"Semua pabrikan sangat selaras dan sangat positif dalam mencari cara untuk 2027. Kami sedang melihat power train dan opsi yang berbeda, jadi tidak ada alasan bagi pabrikan mana pun untuk masuk, apakah mereka akan masuk atau tidak, itu cerita yang berbeda.

"Kami membutuhkan penandatanganan akhir ini dan kemudian kami bisa melangkah maju. Saya pikir kami telah mengalami beberapa bulan yang sulit dengan ketidakstabilan, yang sebenarnya tidak diperlukan."

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 1190
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :