Hyundai telah resmi memperkenalkan salah satu mobil listrik Inster untuk pasar Jepang. Dengan kehadiran mobil tersebut, pabrikan menandai langkahnya bersaing dalam segmen EV entry-level di negeri Sakura.

Melansir dari Reuters, beberapa waktu yang lalu, brand berlogo ‘H’ miring ini mematok harga 2,85 juta yen atau setara Rp294,5 juta untuk Inster atau dibawah harga dari EV entry-level lainnya, seperti BYD Dolphin yang dipatok 3,63 juta yen atau sekitar Rp375,1 juta.

Selain itu, Inster diharapkan menjadi pesaing EV lainnya yang dijual di Jepang seperti Nissan Sakura yang dijual seharga 2,60 juta yen atau sekitar Rp268,7 juta. Selain itu, model tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan Hyundai di pasar Jepang. Pada tahun lalu, pabrikan hanya berhasil menjual sebanyak 607 unit saja atau lebih rendah dari BYD yang memperoleh 2.223 unit.

Mobil ini disebut mengambil basis dari Casper bertenaga bensin yang dijual secara khusus di Korea Selatan. Inster didukung oleh bodi dan wheelbase lebih panjang sehingga tawarkan interior yang lebih lega dan tampilan kokoh.

Hyundai Inster memiliki beberapa elemen eksterior yang unik dan kompak, mulai dari sepatbor yang halus, bumper berdesain modern, serta skid plate berperan dalam menyempurnakan desain di bagian depan dan belakang.

Aura modern terpancar pada lampu LED DRL dengan sinyal lampu sein bergrafis piksel. Tampilan Inster semakin terasa Istimewa dengan penggunaan warna two-tone di luarnya. Pabrikan menghadirkannya dengan pelek 15 inci atau 17 inci.

Baik ekserior maupun interior memiliki material ramah lingkungan. Bodi pada Inster menampilkan cat daur ulang hitam mengkilap ang menggantikan pigmen karbon hitam yang biasanya digunakan dalam cat hitam dengan pewarna yang terbuat dari limbah ban daur ulang.

Interiornya sendiri menggunakan bahan daur ulang Polietilen Tereftalat (PET) berasal dari botol dan bahan bio-polipropilena yang diekstraksi dari tebu. Inster dtawarkan dalam dua varian powertrain, yakni dengan tenaga 71,1 kW pada varian dasar dan 84,5 kW pada tipe long-range. Keduanya ditawarkan dengan torsi 147 Nm.

Soal jarak tempuh, Inster memiliki baterai 42 kWh pada tipe dasar dan 49 kWh pada tipe Long Range. Dengan demikian, model ini tawarkan jarak tempuh hingga 355 km menurut WLTP pada tipe Long Range dengan konsumsi energi 15,3 kWh/100 km.

Sumber : voi.id