19 Maret 2025
SPORTS MOBIL
Marko Bocorkan Rencana Upgrade Red Bull Untuk Saingi McLaren

Konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, membocorkan bahwa pekerjaan sedang berlangsung untuk memperbaiki keausan ban RB21 yang lebih buruk dibandingkan dengan McLaren. Red Bull ingin memperkenalkan peningkatan dalam "tiga sampai lima balapan" untuk memperbaiki defisit utamanya dibandingkan dengan McLaren.
Tim yang beranggotakan juara dunia Max Verstappen dan Liam Lawson ini memulai musim baru di belakang juara bertahan konstruktor McLaren, yang tercepat dalam uji coba di Bahrain dan mengukuhkan performanya di Grand Prix Australia.
Lando Norris dan Oscar Piastri mengunci barisan terdepan dengan selisih waktu 0,3 detik dari Verstappen, dan dalam balapan, keduanya juga berhasil menjauh dari pebalap asal Belanda tersebut ketika ban intermediate Red Bull mulai memudar.
Sementara rekan setim Verstappen yang baru, Liam Lawson, crash, sebuah spin Piastri membuat Verstappen bangkit kembali berhasil finis kedua di belakang Norris dan membatasi kekecewaan yang dialami Red Bull. Marko mengakui bahwa keausan ban adalah perbedaan terbesar antara kedua tim saat ini. Red Bull akan melakukan upgrade untuk menutup kesenjangan kecepatan balapan.
"Kami tahu dari tes di Bahrain bahwa McLaren sedikit lebih cepat dari kami," kata Marko kepada Viaplay. "Kami mengurangi keunggulan ini, menurut saya, dari setengah detik menjadi dua atau tiga persepuluh detik. Kami bisa mengikuti mereka selama enam sampai delapan lap, tapi kemudian degradasi ban kami terjadi lebih awal.

Liam Lawson, Red Bull Racing, Helmut Marko, Red Bull Racing
"Itulah masalah utama dengan beberapa masalah lain juga. Tapi kami tahu, dan mereka bekerja keras. Dalam tiga sampai lima balapan semoga kami bisa mengatasinya, sehingga kami memiliki mobil yang selevel dengan McLaren." Red Bull memiliki waktu yang terbatas untuk mengejar ketertinggalannya dari rival utamanya sebelum fokus mereka harus beralih ke paket peraturan baru untuk F1 2026.
Kedengarannya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, mengingat tim berada di arah pengembangan yang salah di waktu yang sama tahun lalu dan makin sulit untuk menyeimbangkan mobil 2024 sampai menemukan solusi di akhir tahun.
Namun, kepala tim Christian Horner percaya bahwa mobil 2025 telah terbukti menjadi platform yang lebih stabil untuk dikembangkan, dan berpikir bahwa mengoptimalkan keseimbangan depan-ke-belakang pada balapan-balapan berikutnya akan secara otomatis mengatasi beberapa masalah keausan bannya.
"Ya, ketika Anda memiliki mobil yang seimbang, seluruh dunia akan terlihat berbeda," jelasnya. "Karakteristik mobil ini jauh lebih tenang daripada RB20. Tidak ada benturan-benturan keras seperti yang terjadi pada RB20, jadi itu memberi kami platform yang bagus dan dinamis untuk mengembangkan mobil sepanjang musim."
Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :