Modifikasi Suzuki Jimny Long 1991 Doping Ringan

Para penyuka 4x4 mengenal jip bikinan Suzuki sebagai sosok 4x4 mungil. Bahkan anggota klan Suzuki Jimny yakni LJ10 tercatat sebagai jip termungil dunia hingga kini. Walaupun kapasitas mesinnya melesat dari 660 cc jadi 1300 cc tetap saja label sebagai jip terkecil masih tetap disandang.
Melihat sosok Suzuki Katana Long 1991 milik Leo Firmanto ini semua anggapan jip ekspedisi haruslah "super car" bisa dipatahkan. "Aku pengen buktikan Jimny bermesin standar mampu dan oke melahap trek ekstrem," tekad pria yang juga doyan naik motor ini. Gelaran Indonesian International Off-road Expedition yang mengambil rute Sabang - Medan beberapa waktu silam jadi ajang pembuktiannya.
"Katana Long memiliki ruang ekstra lebih besar dibanding sejawatnya yang ber-wheelbase pendek. Sehingga memungkinkan bagi kita untuk mengatur ulang ruangannya," ungkap Leo.
"Penataan barang jadi kunci utamanya. Barang dengan bobot berat diletakkan di bagian bawah, yang lebih ringan baru di atasnya. Tapi jangan lupa juga untuk mengklasifikasi tiap-tiap jenis barang tersebut. Bawaan yang sering dipakai ditaruh yang paling mudah diambil," wanti Leo. Roofrack sebisa mungkin jadi tempat barang-barang dengan bobot ringan.
Suzuki Jimny Long ini tetap memakai mesin standar yang hanya berkapasitas 1.000 cc. Makanya Leo menerapkan beberapa strategi jitu untuk optimalisasi mesin dan pemangkasan pada hal-hal yang dirasa tidak perlu. "AC dan power steering ditanggalkan. Karena akan banyak membebani mesin. Penggunaan ban dengan ukuran yang tepat pun sangat diperlukan. Agar melahap beragam tanjakan terasa lebih ringan," sambung modifikator asal Bandung ini.
Resep "obat" yang diracik Leo memberikan bukti. Si Jimny yang semula dikhawatirkan banyak pihak bakalan merepotkan selama event iIOX 2013 berlangsung ternyata dapat finish dengan selamat dan dalam kondisi utuh. ..... (w33)
Berita Terkait Lainnya :