Pebalap Australia, Senna Agius, menang dengan mutlak di hadapan suporter kampung halamannya. Ia meninggalkan lawan terdekatnya di Phillip Island, Minggu (19/10/2025), dengan gap lebih dari 3,5 detik.

Ia mengukir sejarah sebagai pebalap Negeri Kanguru pertama yang menang Moto2 Australia. Agius berdiri di podium ditemani David Alonso yang finis P2 dan Diogo Moreira P3. “Sejak Jumat, saya merasa feeling sangat baik. Saya melakukan start dengan sangat baik. Saya bangga dengan diri sendiri,” tutur pebalap #81.

Hasil ini membuat peluang juara pebalap Brasil lebih terbuka. Dari selisih 9 poin saat tiba di Phillip Island dari Manuel Gonzalez, Moreira kini hanya tertinggal 2 poin dengan total 245 poin. “Ini balapan sulit karena banyak angin kencang. Sulit mencapai pace terbaik dalam kondisi seperti ini. Bagaimana pun saya gembira, selanjutnya (terkait persaingan juara) kita lihat saja,” ucap Moreira.

Balapan di Phillip Island berlangsung dalam udara dingin, di mana temperatur udara dan lintasan sama-sama 21 derajat Celcius. Langit gelap dan angin berhembus sangat kencang. Mario Suryo Aji harus memulai dari urutan ke-19, setelah mendapat penalti tiga grid, akibat melambat di jalur Manuel Gonzalez.

Diogo Moreira melakukan start kurang sempurna sehingga disalip Senna Agius. Tiga posisi teratas segera mengambil jarak dari grup di belakangnya. Pebalap Liqui Moly Dynavolt Intact GP itu berhasrat untuk menang di kandangnya. Ia pun meninggalkan Moreira hingga 0,02 detik saat memasuki lap 2.

Lelah berada di posisi kedua, Moreira menyerang pada lap 3. Manuver ini hanya sekilas membuahkan posisi terdepan, tapi pebalap Brasil tersebut menanggung akibat lebih parah dengan mundur ke P4. Ia disalip Agius, Manuel Gonzalez dan David Alonso.

Sementara itu, Mario Suryo Aji yang cukup baik mempertahankan posisi ke-19, akhirnya menyerah dan merosot dua anak tangga. Agius mendapat tekanan dari Gonzalez dan Alonso, ketika Moreira tertinggal di urutan keempat. Izan Guevara dihukum turun satu posisi karena menyebabkan kontak antar pebalap.

Ketika pebalap Australia membuat gap 1,1 detik di lap 8, Alonso melewati Gonzalez. Pemuncak klasemen Moto2 2025 itu menjadi sasaran empuk bagi Moreira, untuk kembali ke zona podium. Manuel Gonzalez menemukan jalan untuk kembali ke podium pada lap 12. Ia melesat ke posisi kedua.

Manuver nekat Jake Dixon terhadap David Alonso membuat dirinya rugi. Alih-alih bisa maju ke P5, pebalap yang akan pindah ke WSBK itu melebar untuk menghindari insiden karena ruang gerak sangat sempit dan mundur ke urutan ketujuh.

Memasuki lap 13, Agius yang menjauh hingga 3,9 detik hanya bertarung dengan diri sendiri. Di belakangnya, Gonzalez dan Moreira bergantian menempati posisi kedua. David Alonso tak mau ketinggalan dan berusaha untuk finis di podium.

Pertahanan pebalap #18 runtuh pada lap 17, Alonso mengambil alih P3. Jake Dixon juga akhirnya mampu naik ke urutan kelima, lalu menyingkirkan Gonzalez yang ada di depannya. Lima lap tersisa, pebalap Liqui Moly Dynavolt Intact GP tak mampu melindungi dirinya. Ia turun lagi ke P6, berada dalam bidikan Barry Baltus dan Albert Arenas yang agresif.

Sisa tiga lap, Alonso berada di urutan kedua di depan Moreira. Pebalap Italtrans sangat ngotot untuk kembali ke P2 untuk mengamankan kans juara Moto2 sebelum promosi ke MotoGP bersama LCR-Honda. Sementara itu, Manuel Gonzalez tak mampu menahan serangan Barry Baltus pada putaran pamungkas.

Formasi 10 besar diisi Agius, Alonso yang mengaku sangat kelelahan, Moreira, Daniel Holgado, Jake Dixon, Barry Baltus, Manu Gonzalez, Albert Arenas, Aron Canet, dan Ayumu Sasaki. Mario Aji harus puas finis di urutan ke-20.

Sumber : id.motorsport.com