Ferrari mengklaim kemenangan kedua beruntun di 24 Hours of Le Mans, Minggu (16/6/2024). Tim WRT BMW #31 yang diperkuat Sean Gelael jadi runner-up kelas LMGT3.

Melewati drama kerusakan di bagian akhir balapan legendaris ini, #50 Ferrari 499P yang dikemudikan Nicklas Nielsen, Antonio Fuoco dan Miguel Molina finis dengan keunggulan 14 detik atas #7 Toyota GR010 HYBRID, yang dibawa Nyck de Vries, Kamui Kobayashi, dan Jose Maria Lopez. Sementara, #51 Ferrari (Alessandro Pier Guidi, James Calado dan Antonio Giovinazzi ) melengkapi podium.

Ada drama di menit-menit akhir ketika pintu sisi kanan Ferrari #50 mulai mengepak dengan cepat, membuat pengawas balapan mengibarkan bendera hitam dan oranye. Nielsen terpaksa membawa mobilnya kembali ke pit setelah enam putaran setelah yakin mampu mempertahankan keunggulan atas Toyota #7.

Laju Nielsen dipermudah dengan Lopez yang melintir di Dunlop Curve dan sempat berhenti sejenak di lintasan, sebuah kesalahan yang mengakhiri peluang Toyota untuk menambah lima kemenangannya di Le Mans.

Ferrari telah tampil cepat sejak awal di putaran ke-92 Le Mans, dengan ketiga 499P - termasuk entri pelanggan yang masuk ke AF Corse - langsung melesat ke posisi terdepan di awal balapan.

Mobil pabrik #50 dan mobil pelanggan #83 memilih tetap di luar ketika hujan mengguyur lintasan pada Sabtu malam, sebuah keputusan yang membuat kedua 499P jauh meninggalkan mobil-mobil lain di lintasan. Sementara mobil-mobil lain - termasuk Ferrari #51 - harus kembali ke pit untuk mengganti ban menjadi slick.

Balapan dinetralkan untuk pertama kalinya setelah malam tiba, ketika BMW #20 milik Robin Frijns mengalami kecelakaan di akhir Mulsanne setelah bersenggolan dengan Ferrari #83 yang saat itu dikemudikan Robert Kubica.

Butuh waktu sekitar dua jam bagi para petugas untuk mengganti pembatas, dan balapan baru dimulai lagi setelah tengah malam. Periode safety car berikutnya terjadi pada dini hari, karena hujan dan kabut membuat lintasan tidak aman untuk balapan dengan bendera hijau, dengan Toyota, Porsche, dan Ferrari semuanya memperebutkan posisi teratas.

Baru setelah fajar menyingsing, balapan kembali dimulai, dengan warna kontes yang berubah hampir setiap jamnya karena sejumlah pabrikan menikmati posisi terdepan. Ferrari #50 membuat kemajuan besar pada jam ke-18 sebelum hujan terakhir, ketika Fuoco menyalip Ferrari #83 dan Porsche #5 yang dikemudikan Makowiecki untuk menempati posisi kedua, ketika Cadillac #2 yang tidak sinkron berhenti untuk mengganti ban basah.

Pier Guidi berhasil bertahan di posisi terakhir podium dengan mobil Ferrari #51 yang ditumpanginya bersama Calado dan Giovinazzi, meskipun mendapat tekanan serius dari Porsche 963 #6 yang dikemudikan oleh Laurens Vanthoor.

Pier Guidi terkena penalti waktu lima detik karena bertabrakan dengan Toyota #8 yang dikemudikan Brendon Hartley pada menit-menit terakhir, sebuah insiden yang membuat Hartley menghadap ke arah yang salah di lintasan di tikungan Mulsanne.

Porsche yang diunggulkan sebelum balapan harus puas di posisi keempat, dengan Vanthoor finis hanya 1,1 detik di belakang Pier Guidi di #6 963 LMDh yang ia kendarai bersama Kevin Estre dan Andre Lotterer.

Porsche #6 sempat naik ke posisi terdepan pada jam ke-18 setelah mengadu kecepatan di zona lambat, yang ironisnya disebabkan oleh Felipe Nasr yang menabrak mobil adiknya, #4, saat memasuki Indianapolis. Namun, #6 harus melakukan pit stop berikutnya di bawah safety car - yang dibawa oleh Heart of Racing Aston Martin Vantage GT3 di tikungan sama - yang membuat ketiganya kembali turun ke urutan terbawah.

Toyota #8 yang tertunda karena insiden dengan Pier Guidi berakhir di urutan kelima, Sebastien Buemi membawa mobil yang ditumpanginya bersama Hartley dan Ryo Hirakawa ke garis finis di depan Porsche #5 yang ditumpangi Matt Campbell, Michael Christensen, dan Makowiecki.

Cadillac muncul sebagai penantang kejutan untuk meraih kemenangan pada Minggu sore, karena pit stop yang tepat waktu sebelum safety car terakhir membuat # 2 V-Series.R dari Alex Lynn, Earl Bamber dan Alex Palou memimpin - meskipun tidak selaras saat pit stop dengan rival-rival terdekatnya.

Jota Porsche #12, yang dibangun kembali dengan sasis baru dalam waktu singkat setelah mengalami kecelakaan di FP2 pada Rabu, berada di urutan kedelapan di depan mobil #38. Peugeot kembali mengalami masalah dengan mobil baru 9X8 2024 yang memulai debutnya di putaran Imola di Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC), dengan mobil yang berjuang untuk mendapatkan kecepatan di semua kondisi.

Stoffel Vandoorne, Paul di Resta dan Loic Duval berada di urutan ke-11 dari dua mobil pabrikan asal Prancis tersebut, tertinggal tiga lap dari Toyota yang menjadi juara, setelah mendapat penalti karena menyalip di bawah safety car.

Mobil #93 juga harus melewati pit lane setelah Mikkel Jensen dianggap bertanggung jawab atas tabrakan dengan mobil #95 United Autosports McLaren 720S GT3. Hal tersebut, ditambah dengan tabrakan yang dialami Nico Muller di bawah safety car, membuatnya, Jensen, dan Jean-Eric Vergne berada di posisi ke-12 pada perhitungan akhir, terpaut satu lap dari mobil saudaranya.

Lamborghini adalah yang terbaik dari para pendatang baru di kelas Hypercar setelah penampilan solid untuk skuad pabrik yang dikelola Iron Lynx di Le Mans. Mobil asal Italia ini tidak pernah memiliki kecepatan yang mengganggu rival-rival pabrikannya yang lebih mapan, namun kedua SC63-nya berjalan tanpa kendala berarti - kecuali beberapa putaran di jam keempat. Baik BMW dan Alpine tidak dapat melanjutkan balapan sebelum tengah malam pada Sabtu, meskipun telah menunjukkan kecepatan yang menjanjikan menjelang balapan.

Kerusakan mesin menjadi penyebab utama Alpine harus mundur dua kali di Le Mans, dengan Ferdinand Habsburg memarkir mobil #35 A424 LMDh di Arnage pada jam kelima dan Nicolas Lapierre menarik mobil kembarannya tak lama kemudian ke garasi.

Masalah BMW dimulai pada jam pembukaan itu sendiri ketika Marco Wittmann melaju di Esses dan segera membuat #15 M Hybrid V8 berada di posisi belakang. Rekan setimnya, Dries Vanthoor, mencoba untuk pulih dari kemunduran awal ketika ia bertabrakan dengan #83 AF Corse Ferrari, Kubica, di akhir Mulsanne pada malam hari, dan tabrakan tersebut membuatnya menabrak pembatas.

Pada saat itu, BMW #20 sudah berada di garasi setelah Robin Frijns menabrak trotoar di Ford Chicane dan mengalami kerusakan parah. BMW akhirnya dapat memperbaiki mobilnya dan mengembalikan rekan setimnya, Sheldon van der Linde, ke lintasan pada jam-jam terakhir. Namun, mobil tersebut tidak diklasifikasikan setelah gagal menyelesaikan jarak 70 persen yang dibutuhkan.

Ferrari pelanggan #83 yang memimpin sebagian besar balapan pada Sabtu dan bersaing ketat pada jam-jam awal tetapi akhirnya berhenti karena masalah teknis pada jam ke-20, dengan gambar TV yang menunjukkan gumpalan asap keluar dari bagian depan. Cadillac # 3 dan Porsche # 4 termasuk di antara enam entri Hypercar yang tidak diklasifikasikan.

Porsche mencetak kemenangan WEC lainnya di kelas LMGT3 saat Richard Lietz, Yasser Shahin dan Morris Schuring meraih posisi teratas dalam #91 Manthey EMA 911 GT3 R.

Kemenangan di kelas berbasis produksi ini terjadi dalam pertarungan langsung antara Porsche Manthey dan BMW M4 #31 WRT yang dikendarai oleh Augusto Farfus, Sean Gelael, dan Darren Leung pada tahap akhir, karena sejumlah pesaing utama harus mundur karena berbagai alasan.

Gelael berhasil memimpin balapan ketika hujan kembali turun di lintasan dengan hanya lebih dari dua jam tersisa. Tetapi, pebalap Porsche Lietz mengalami sedikit kesulitan untuk melewati rivalnya yang berperingkat perak dalam pelarian ke Indianapolis untuk memimpin kru #91 meraih kemenangan pertama kalinya di LMGT3 di Le Mans.

Mobil #92 Manthey PureRxcing juga berada dalam pertarungan kemenangan di sebagian besar enduro dan sempat memimpin kelas sesaat sebelum Klaus Bachler terpaksa membawa mobilnya ke garasi karena masalah pada girboks.

Proton Competition menempati posisi ketiga dan keempat dengan sepasang Ford Mustang GT3, mobil #88 milik Dennis Olsen, Giorgio Roda dan Mikkel Pedersen yang finis di depan Christopher Mies, Ben Tuck dan John Hartshorne dalam sebuah entri invitasi.

Ketiga mobil McLaren 720S GT3 mengalami serentetan masalah pada Minggu yang membuat mereka tidak diperhitungkan. Mobil Inception Racing yang meraih pole adalah satu-satunya yang berhasil finis, setelah masalah mekanis menghantam mobil-mobil United Autosports, tetapi tertunda karena kerusakan pada radiator yang terjadi saat Brendan Iribe menabrak pembatas.

Di sisi tim Manthey, mobil Manthey Porsche #92 (Malichin/Sturm/Bachler) mengalami masalah pada girboks yang membutuhkan waktu lima lap untuk memperbaikinya. Di WRT, WRT BMW #46 (Al Harthy/Rossi/Martin) yang dikendarai oleh Valentino Rossi retire setelah kesalahan mengemudi yang dilakukan oleh Ahmad Al Harthy dalam kondisi sulit di malam hari.

Hingga saat itu, mobil ini memiliki peringkat yang jauh lebih baik daripada WRT BMW #31. Pada satu titik, Rossi dan kawan-kawan bahkan sempat memimpin kelas.

Sukses LMP2 diberikan kepada tim United Autosports ORECA #22 yang terdiri dari Oliver Jarvis, Bijoy Garg dan Nolan Siegel. Nama terakhir mengambil alih posisi terdepan dari pebalap IDEC Sport #28, Reshad de Gerus, pada jam ke-22.

Tim IDEC Sport dan #34 InterEuropol Oreca sebelumnya menikmati pertarungan panjang pada Minggu, dengan #10 Vector juga ikut bertarung pada sore hari sebelum hujan mengguncang posisi mereka di LMP2.

Akhirnya, tim Inter Europol yang tahun lalu menjadi pemenang balapan, menempati posisi kedua dengan Clement Novalak, Jakub Smiechowski dan Vladislav Lomko, sedangkan trio IDEC Sport de Gerus, Job Van Uitert turun ke urutan ketiga.

Keterlambatan untuk #10 Vector ORECA membuat Patrick Pilet, Ryan Cullen dan Stephane Richelmi turun ke posisi kelima di belakang entri #183 AF Corse yang terdiri dari Francois Perrodo, Ben Barnicoat dan Nicolas Varrone yang sempat memimpin pada saat matahari terbit di hari Minggu.

Sumber : id.motorsport.com